Kamis, 27 November 2008

PDI-P Usung Jargon "Perjuangkan Sembako Murah"

PDI-P Usung Jargon "Perjuangkan Sembako Murah"


KOMPAS/RIZA FATHONI
Warga berdesakan untuk mendapatkan paket sembako dan singkong gratis dari sebuah organisasi kemasyarakatan di bekas Kantor PDI di Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (11/3/07).

JAKARTA, KAMIS — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan resmi meluncurkan jargon politik menghadapi pertarungan Pemilu 2009. Jargon politik yang dipakai adalah "Perjuangkan Sembako Murah".

Sekjen DPP PDI-P Pramono Anung dalam jumpa pers di Mega Institute, Kamis (27/11), menjelaskan, jargon yang diambil dalam menghadapi Pemilu mendatang berdasarkan kegagalan pemerintah membuat rakyatnya mampu membeli sembako secara murah.

"Secara resmi, hari ini PDI Perjuangan me-launching dan memulai kampanye dengan isu perjuangkan sembako murah. Kami menyayangkan pemerintah saat ini gagal membuat harga sembako lebih terjangkau. Dari data 2004-2008, kenaikkan harga sembako melampaui daya beli masyarakat," kata Pramono.

Pramono menjelaskan, komoditas pangan atau sembako berkontribusi besar dalam menyumbang inflasi sehingga mengakibatkan daya beli masyarakat tergerus. Situasi inilah, kata Pramono, menjadi perhatian serius, mengingat 60 persen lebih penduduk Indonesia pengeluarannya masih terfokus untuk pemenuhan kebutuhan pokok.


Rachmat Hidayat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar