Kamis, 26 Februari 2015

Wabup Sleman Dukung Pembangunan TBM Desa Minim Akses

Wabup Sleman Dukung Pembangunan TBM Desa Minim Akses

Selasa, 17 Februari 2015 19:28 WIB

Wabup Sleman Dukung Pembangunan TBM Desa Minim Akses
Tribun Jogja/ M Resya Firmansyah
Wakil Bupati Sleman, Yuni Satya Rahayu, eninjau pelaksanaan proses pembangunan Taman Baca Masyarakat (TBM) Kerai, Selasa (17/2/2015) 
Laporan Reporter Tribun Jogja, M Resya Firmansyah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Wakil Bupati Sleman, Yuni Satya Rahayu, meninjau pelaksanaan proses pembangunan Taman Baca Masyarakat (TBM) Kerai yang didirikan secara swadaya oleh warga Dusun Kwadungan, Widomartani, Ngemplak, Sleman, Selasa (17/2/2015).
Dalam tinjauan itu, Yuni tampak meminta site planpekerjaan dan sesekali mengajukan pertanyaan kepada kepala dusun kwadungan, terkait pembangunan taman bacaan ini.
“Dari penjelasan yang saya dapat, saya mengapresiasi kepala dusun kwadungan dan pihak lain yang terlibat dalam pembangunan taman baca ini. TBM ini murni iuran masyarakat,” ungkapnya.
Yuni menjelaskan, taman baca ini dibangun berawal dari keprihatinan kepala dukuh setempat, Nanang Sujatmiko terkait minat baca masyarakat setempat yang rendah.
Kemudian, kata Yuni, kepala dukuh ini menginisiasi pembangunan taman baca dengan dana swadaya masyarakat dan bantuan teman arsiteknya, Sigit Pramana.
Yuni berharap, keberadaan TBM ini nanti dapat mencerdaskan masyarakat, khususnya di Kecamatan Ngemplak. Ia berjanji akan mendukung taman bacaan ini hingga nanti jadi.
“Karena tujuan TBM ini untuk mencerdaskan masyarakat di level bawah yang tidak memiliki akses untuk mendapatkan informasi, makanya saya sangat mendukung. Saya akan kawal taman bacaan ini hingga nanti usai,” ucapnya. (*)

Kunjungan ke istri seniman Gito

BERITA JOGJA – Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu bersama Camat Mlati, Sumidi, mendatangi kediamanan sekaligus warung Rubinem, Rabu (25/2) siang di Terminal Jombor. Rubinem sendiri merupakan salah seorang seniman senior yang juga mantan istri Gito Gati.
Wabup Sleman bersama Rubinem
Yuni Satia Rahayu ketika mengunjungi kediaman Rubinem di Terminal Jombor, Rabu (25/2) siang. (Foto: Aristides)
Dalam kunjungan tersebut Wabup beserta Camat berencana memindahkan seniman tarik suara yang menjadi favorit Presiden Soekarno ke panti Jompo. Pasalnya, selama ini sinden berusia 89 tahun ini hidup sendirian. Hanya penjual bakmi di samping rumahnya yang kerap menemaninya.
“Saya kalau siang ada temannya. Kalau malam ya sendirian. Sekarang warung sudah tidak buka, soalnya saya sudah tidak kuat masak lagi,” keluhnya di depan Wabup.
Rubinem sendiri sebelumnya sudah pernah meminta agar Pemkab memerhatikan para seniman senior termasuk dirinya. Terlebih lagi ketika ia harus susah payah meminjam uang dari cucu teman-temannya saat dirawat di rumah sakit karena vertigo. Namun pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman belum ada anggaran khusus karena terbatasnya dana yang didapatkan.
Selain ke panti jompo, Yuni sendiri punya opsi lain untuk memindahkan Rubinem ke Rusunawa di Jongke. Syaratnya, harus ada yang menemani Rubinem di sana. Baik itu pengasuh atau anaknya sendiri. “Sekarang yang dibutuhkan Ibu Rubinem adalah teman sekaligus tempat tinggal yang layak agar tidak selalu kesepian,” kata Yuni.
Pertemuan sendiri berlangsung hangat. Rubinem menceritakan pengalamannya, sejauh yang ia ingat, ketika masih aktif menyinden di depan Yuni dan Sumidi. Di antaranya bagaimana ia dulu tampil di depan Soekarno.
“Saya sudah lupa nama teman-teman saya dulu. Yang saya ingat hanya Pak Karno. Pak Soekarno gagah, malu saya,” cerita Rubinem.
Rencananya dalam waktu dekat pihak Pemkab dan Camat Mlati segera merealisasikan rencana itu. Pihak keluarga Rubinem sendiri diberi waktu untuk memikirkannya. Apalagi kedua anaknya tak selalu setiap waktu bisa menemani Rubinem. “Yang penting Ibu ada temannya. Ini juga jadi salah satu fokus Pemkab yang memerhatikan para seniman,” pungkas Yuni.