Rabu, 28 Oktober 2009

Tanpa Mega, Sumpah Pemuda Tetap Khidmat

PDIP peringati Hari Sumpah Pemuda di DPP PDIP Lenteng Agung

VIVAnews – Megawati Soekarnoputri dan mayoritas petinggi PDIP tidak menghadiri peringatan Sumpah Pemuda ke-81 di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Rabu 28 Oktober 2009. Kendati demikian acara ini tetap berlangsung sederhana dan khidmat.
Acara dibuka dengan atraksi pencak silat hasil binaan Taruna Merah Putih, organisasi kepemudaan PDIP.
Di pada puncak refleksi semangat pemuda ini, PDIP juga membagi-bagikan Megawati Soekarnoputri Award kepada sepuluh tokoh pemuda yang dinilai berprestasi di bidangnya.
Mereka yang menerima penghargaan ialah tokoh muda Nugie, Tri Utami, Angelique Wijaya, Chalid Muhammad, Sutta Dharmasaputra, Mira Lesmana, Hendri Saparini, Ade Rai, Anies Baswedan, dan Muchtar Muhammad.
Tina Talita, pemandu acara berita di stasiun tvone, membawakan refleksi tentang kepemudaan. Yaitu mendorong para pemuda merenungkan kembali semangat para pemuda yang digaungkan 81 tahun silam.
Pada masa itu mereka tidak memiliki fasilitas teknologi informasi secanggih sekarang. Namun para pemuda memiliki pandangan-pandangan jauh melebihi masanya. Mereka bersatu padu untuk merealisasikan kemerdekaan Indonesia yang dapat dirasakan hingga sekarang.
“Dulu itu tidak ada handphone, pemuda itu bisa berkumpul untuk mengadakan kongres sehingga lahir sumpah pemuda,” katanya.
Dalam refleksi, Tina Talita juga mengutip pernyataan terkenal John Quincy Adams Presiden Amerika serikat ke-6 (1825-1829).
“Jika tindakanmu menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih, belajar lebih, bertindak dan menjadi sesuatu yang lebih, kamu adalah seorang pemimpin. "
Nugie juga tampil memberikan pesan lewat lagu. Lagu ini dinyanyikannya untuk pertama kali dalam acara Sumpah Pemuda. Judulnya Indonesia Memimpin Dunia.
Lagu ini menceritakan bahwa Indonesia mampu jadi pemimpin dunia yang damai.
Artis Edo Kondologit dan Tri Utami juga ikut tampil. Tri Utami membawakan lagu berwarna eksistensialis. Lagu ini baru dia nyanyikan untuk pertama kalinya di acara ini. Judulnya ‘Perempuan.’
Lagu ini mengajak kaum perempuan jangan hanya menyerah pada keadaan begitu saja. Sebaliknya, harus mampu meraih kebanggaan sendiri.
Acara ini dihadiri sejumlah pengurus PDIP, di antaranya Sekretaris Jenderal Pramono Anung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar